Blog

Welcome to my blog

Uncategorized

Mengaku Trauma, Isyana Sarasvati 5 Tahun Tak baca Komentar Netizen

Isyana Sarasvati/https://www.liputan6.com/

Dibalik pembuatan album ketiganya ber-tittle Lexicon, artis dan penyanyi Isyana Sarasvati menyatakan hal mengejutkan yang dia lalui selama 5 tahun belakangan ini. Pengakuan mengejutkan tersebut diungkapnya melalui akun Instagram yang dimilikinya yakni @isyanasarasvati. Wanita kelahiran Bandung, 2 Mei 1993 ini menyatakan bahwa selama 5 tahun dirinya tidak pernah melihat langsung komentar netizen mengenai karya-karyanya karena trauma.

“Halo selamat malam teman-teman, mau curhat santai ya sedikit, hehe. Salah satu hal yang membuat aku sangat berterima kasih pada LEXICON, adalah karena akhirnya aku meretakkan sebuah trauma pribadi yang sudah mengakar cukup lama. yaitu berani membaca komentar dan respon dari kalian semua, sudah hampir jelang 5 tahun aku tidak pernah membaca komen-komen kalian terhadap karya-karyaku SECARA LANGSUNG” tulis Isyana.

Trauma yang dialami Isyana sendiri berawal dari sebuah peristiwa di tahun 2015 saat dirinya mengalami pukulan keras hingga membuatnya hampir menyerah.

“Tapi sebuah hentakan trauma di tahun 2015 itu membuat aku jadi TAKUT SEKALI dan menutup diri, karena pukulan itu terlalu keras sampai hampir membuat aku menyerah,” tutur Isyana.

Untuk mengetahui apa-apa yang muncul dari komentar publik sendiri, Isyana mengaku dirinya meminta timnya untuk menjadi perantara.

“Waktu awal-awal sekitar 3-4 tahun lalu ya bener-bener aku punya tim yang bisa bacain komen dan beritahu aku secara verbal. Dan kalau aku lagi mau bales, ya bener-bener bisa tuh aku ngetik di notes forward ke mereka kemudian mereka yang copypaste ke reply comment-nya,”ujar Isyana.

Meski trauma, Isyana mengaku bahwa dirinya penasaran sekaligus frustasi dengan respon dan penilaian publik mengenai karya-karyanya.

“Frustrasi? BANGET. Karena sejujurnya kepo banget sama apa yang ada di pikiran kalian dan ‘pengen banget langsung berinteraksi,” ungkap Isyana.

Mulai Memberanikan Diri

Namun saat ini Isyana sudah mulai memberanikan diri untuk mulai membaca sendiri komentar-komentar dari netizen.

“Setahun terakhir ini, sekali-kali berani tapi hanya 5-10 menit pertama post itu diunggah. Salah satu hal yang membuat aku sangat berterima kasih pada LEXICON,” kata Isyana.

Untuk bisa mulai menerima pendapat publik, Isyana membuat analogi seperti orang pacaran. Menurutnya, seperti layaknya pacaran, setiap orang pasti memiliki selera masing-masing. Nah dalam kaitannya dengan karya musik, setiap orang juga tentu memiliki kesukaan atau selera sendiri-sendiri.

“Ya kan kita enggak bisa pacaran sama semua orang, enggak bisa cocok sama semua orang. Sama toh ya kita enggak bisa cocok dengan semua aliran musik. As simple as that. Seperti sekarang, apa pun respons tentang album ini tidak membuat aku menjadi takut dan ingin bersembunyi lagi. Tapi, jadi bisa menerima itu dengan lapang dada,” tutur Isyana.

Analogi karya musiknya dengan pacaran ini kembali digambarkan Isyana pada layaknya jodoh yang perlu dan butuh kecocokan.

“Karena pada dasarnya memang pertemuan antara karya-karya yang diciptakan sang seniman dengan penikmatnya, ya jodoh-jodohan juga. Enggak usah maksa orang buat suka juga, tapi enggak usah menjatuhkan juga kalau enggak suka. Sama halnya enggak usah menjelek-jelekan mantan, amini saja bahwa kalian enggak bisa bersama karena emang berbeda frekuensi, he-he-he,” tutur Isyana.

You Might Also Like