Komedian multi talenta, Sule, terkenang masa-masa sulitnya dulu ketika kedatangan tamu bernama Apih Ajat dalam program Ini Talk Show kemarin. Meski sekarang sudah bergelimang harta, namun pria bernama lengkap Entis Sutisna ini masih sangat ingat dan merasakan masa-masa sulitnya dulu.
Apih Ajat sendiri adalah guru tari Sule saat dirinya masih kecil. Nah pertemuannya dengan Apih Ajat di program Ini Talk Show ini langsung membuat memori Sule pada masa dulu muncul. Pada saat itu, Sule mengaku pernah hidup di jalanan dan Apih Ajat adalah orang yang mau menampungnya.
“Dulu waktu SMP, gue hidup di jalanan, Ndre. Gue enggak mau nyusahin orangtua, akhirnya gue ikut sama dia (Apih Ajat),” ucap Sule.
Ketika hidup di jalanan, Sule mengaku pulang ke rumah sekali dalam sebulan. Dari sini orangtua Sule pun seringkali tak tahu keberadaannya.
“Orangtua enggak tahu gue ada di mana, sampai dicari-cari sama yang lain-lain. Gue ada di tempat dia (Apih Ajat),”kata Sule.
Mendengar kisah Sule, Apih Ajat membenarkan apa yang dikatakan ayah dari Rizky Febian tersebut. Menurut Apih, dirinya mulai mengajari Sule menari sejak komedian tersebut kelas 4 SD. Menurut Apih, Sule merupakan salah sayu muridnya yang rajin dan pintar. Apih mengaku Sule adalah murid yang sering membatunya membawa speaker ke gedung latihan.
“Ini dulu waktu kecil sering tidur di rumah saya juga,” kata Apih Ajat.
Meski tergolong murid rajin dan pintar, namun Sule juga pernah dihukum oleh Apih karena kenakalannya.
“Namanya siswa pasti ada saja (salah). Kadang-kadang kalau lagi latihan main-main, saya pasti marahi. Saya suruh lari ke gedung, lari keliling,” kata Apih Ajat.
Sule yang biasanya penuh ekspresi dan ceria, ternyata dibuat berkaca-kaca saat bertemu Apih Ajat di acara Ini Talk Show tersebut. Ketika membuka ingatannya dulu, Sule tak kuasa menitikkan air matanya.
Rela Makan Nasi Sisa Sang Guru
Selain tinggal bersama Apih Ajat, Sule juga mengaku bahwa dulu ia sering menyantap makanan sisa gurunya. Semua hal ini dilakukan Sule untuk bisa menari.
“Karena gue pikir gue harus bisa menari, harus dekat dengan gurunya. Sampai-sampai kalau dia makan, ada sisanya, gue makan,” kata Sule.
Pernyataan Sule sendiri dibenarkan oleh Apih Ajat yang menurutnya dan menurut kepercayaan masyarakat Sunda, bahwa tinggal dekat dengan guru akan mempercepat proses penurunan ilmu kepada murid.
“Kalau kata orang Sunda, kalau dekat sama guru, cepat turun ilmunya,” kata Apih Ajat.
Menyoal kesuksesan Sule, Apih Ajat sendiri mengaku tak meyangka sekaligus bangga melihatnya.
“Saya juga bangga, saya tidak menyangka sampai begini anak saya,” kata Apih.
Pernah Tidak Pernah Punya Baju Ganti, Rompi Jadi Andalan
Kesulitan hidup Sule dulu juga terlihat dari keberadaan bajunya yang hampir tidak punya ganti. Dalam acara Ini Talk Show tersebut, Apih Ajat memang membawakan kado untuk Sule yang isinya rompi.
“Ini pertama kali kado Sule pas terjun di entertainment,” kata Apih Ajat.
Ketika Sule membukanya, pria kelahiran Cimahi, 15 November 1976 tersebut kembali berkaca-kaca. Rompi dengan motif abstrak berwarna biru dalam kado tersebut memang merupakan saksi riwayat hidup Sule yang selalu ia kenang. Ini karena rompi tersebut selalu ia bawa ke mana-mana karena dirinya yang memang tidak memiliki baju ganti.
“Ini ke mana-mana, gue enggak punya baju, gue pakai ini. Mau sehari-hari atau manggung, ini andalan gue,”kata Sule.
