Blog

Welcome to my blog

Uncategorized

Juara The Voice of Germany 2019, Inilah Bentuk Perjuangan Claudia untuk Mencapainya

sumber gambar : https://www.gmx.ch/

Keberhasilan Claudia Emmanuela Santoso menjuarai The Voice of Germany 2019 menjadi hal yang menggemparkan di tanah air. Bagaimana tidak, wanita kelahiran Cirebon, 27 Oktober 2000 ini meniti jalan yang panjang hingga sampai di titik ini. Berikut ini adalah beberapa bentuk perjuangan Claudia untuk meraih juara The Voice ofGermany musim ke-9 tersebut.

Pernah Dapat Kritikan Pedas di Indonesia

Fakta perjuangan pertama Claudia adalah pernah mendapat kritikan pedas di Indonesia. Diketahui, Claudia memang pernah beberapa kali mengikuti kontes atau ajang pencarian bakat di Indonesia. Nah dalam salah satu ajang tersebut, Claudia yang waktu itu menyanyikan lagu Utopia “Mencintaimu Sampai Mati”, mendapatkan kritik yang pedas dari pedangdut Saiful Jamil. Pada ajang Mamamia 2014 tersebut, Saiful membandingkan suara Audi dengan es batu yang dianggap dingin dan keras.

“Kalau kamu merasakan makan es batu yang keras, kaku, dingin, linu, sama (dengan) perasaan saya waktu nge-dengar suara kamu. Kaku, linu, keras, eeeh..” ujar Saiful Jamil

Gagal di Banyak Ajang Pencarian Bakat Di Indonesia

Meski banyak mengikuti ajang pencarian bakat di Indonesia, nasib wanita yang disapa Audi ini sepertinya kurang beruntung. Pasalnya, dari sekian banyak kontes, dirinya selalu gagal. Beberapa ajang atau kontes pencarian bakat yang pernah diikuti Claudia antara lain Akademi Fantasi Indosiar (AFI) Junior, Idola Cilik,dan Mamamia. Tidak hanya audisi yang ditayangkan televisi, tapi Claudia tak ketinggalan juga pernah mengikuti kontes dari pemerintah maupun pihak swasta mulai tingkat kota, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional.

“Aku tuh lumayan sering ikut lomba. Makanya yang anak ajang di Indonesia itu aku banyak kenal,”kata Claudia

Perjuangan Orangtua

Claudia memang sangat menyukai musik. Menurut penuturan ibu Claudia yaitu Christin Gunawan, sebelum tidur Audi selalu mendengarkan musik atau bernyanyi terlebih dahulu. Dari sinilah orangtua Claudia menyadari bakat anaknya dan kemudian mencarikan tempat belajar menyanyi. Audi sendiri mulau belajar menyanyi di sekolah musik sejak usia 4 tahun.

“Saya masukkan Audi ke les atau sekolah musik mulai sejak usia empat tahun di dalam dan juga luar Cirebon. Kita tuh berjuangnya lumayan keras. Hingga kelas II SMA atau selama sekitar 11 atau 12 tahun kursus musik,” kata Christin.

Gagal Masuk Universitas Namun Berbuah Manis

Kedatangan Audi ke Jerman sendiri pada awalnya adalah untuk melanjutkan kuliah. Namun ternyata dirinya gagal dalam tes dan baru diperbolehkan mengikuti tes ulang di semester musim dingin. Nah disela-sela Audi mempersiapkan tes kuliahnya tersebut, wanita 19 tahun ini mencoba peruntungannya dengan mengikuti ajang The Voice of Germany2019.

Saat berada di babak Blind Audition, Claudia yang menyanyikan lagu “Never Enough” dari The Greatest Showman, sukses membuat 4 coach yakni Alice Merton, Sido, Rea Garvey dan Mark Foster, menekan tombol untuk untuk memperebutkan Claudia.

Hampir Menyerah di The Voice

Berada diJerman, tak lantas membuat segalanya mudah bagi Claudia. Sebab baginya, Jerman merupakan pengalaman yang pertama hidup di luar negeri. Begitu sulitnya Audi beradaptasi di Jerman, membuat wanita asal Cirebon tersebut sempat ingin mundur dari audisi The Voice of Germany. Salah satu hal yang membuat dirinya ingin mundur adalah kesehatan yang menurun akibat cuaca bersalju di Jerman. Bahkan ketika Claudia mengantre audisi, dirinya sempat sakit karena udara dinginnya.

Selain masalah cuaca, Claudia juga mendapat tantangan dalam pengurusan Visa. Visa yang awalnya digunakan Audi memang merupakan visa studi. Tapi karena kemudian dirinya mengikuti audisi The Voice of Germany, dirinya sempat mendapatkan masalah. Tapi dengan dorongan dan motivasi dari ibunya, Audi pun terus maju.

“Saya dorong terus, kasih semangat agar terus berjuang,” ujar Christin.

You Might Also Like